√ Kisah Proses Pemilihan Utsman bin Affan Menjadi Khalifah - Ensiklopediasli

Minggu, 18 November 2018

Kisah Proses Pemilihan Utsman bin Affan Menjadi Khalifah

Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah atas dasar musyawarah dan keputusan sidang panitia enam, yang anggotanya dipilih oleh khalifah Umar bin Khattab sebelum beliau wafat.

Keenam anggota panitia itu ialah Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah.

Kisah Proses Pemilihan Utsman bin Affan Menjadi Khalifah


Tiga hari setelah Umar bin Khattab wafat, bersidanglah panitia enam ini. Abdurrahman bin Auf memulai pembicaraan dengan mengatakan siapa diantara mereka yang bersedia mengundurkan diri. Ia lalu menyatakan dirinya mundur dari pencalonan. Tiga orang lainnya menyusul.

Tinggallah Utsman dan Ali. Abdurrahman ditunjuk menjadi penentu. Ia lalu menemui banyak orang meminta pendapat mereka. Namun pendapat masyarakat pun terbelah. Konon, sebagian besar warga memang cenderung memilih Utsman.

Sidangpun memutuskan Utsman sebagai khalifah ketiga. Ali sempat protes, Abdurrahman adalah ipar Utsman. Mereka sama-sama keluarga Umayah. Sedangkan Ali, sebagaimana Nabi Muhammad, adalah keluarga Hasyim. Sejak lama kedua keluarga itu bersaing.

Namun Abdurrahman meyakinkan Ali bahwa keputusannya adalah murni dari nurani. Ali kemudian menerima keputusan itu.

Maka Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga dan yang tertua. Pada saat diangkat, ia telah berusia 70 tahun. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram tahun 24 H. Pengumuman dilakukan setelah selesai Shalat di masjid Madinah.

Masa kekhalifahannya merupakan masa yang paling makmur dan sejahtera. Konon ceritanya sampai rakyatnya haji berkali-kali. Bahkan seorang budak dijual sesuai berdasarkan berat timbangannya.

Beliau adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji).

Beliau mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara. Hal ini belum pernah dilakukan oleh khalifah sebelumnya. Abu Bakar dan Umar bin Khattab biasanya mengadili suatu perkara di masjid.

Pada masanya, khutbah Idul Fitri dan Adha didahulukan sebelum shalat. Begitu juga adzan pertama pada sholat Jum'at. Beliau memerintahkan umat Islam pada waktu itu untuk menghidupkan kembali tanah-tanah yang kosong untuk kepentingan pertanian.

Di masanya, kekuatan Islam melebarkan ekspansi. Untuk pertama kalinya, Islam mempunyai armada laut yang tangguh. Muawiyah bin Abu Sofyan yang menguasai wilayah Syria, Palestina dan Lebanon membangun armada itu.

Sekitar 1.700 kapal dipakai untuk mengembangkan wilayah ke pulau-pulau di Laut Tengah, Siprus, Pulau Rodhes digempur, Konstantinopel pun sempat dikepung.

Demikianlah kisah tentang proses pemilihan Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga bagi umat Islam. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber: Rahmat B. 2013. Tarikh Islam 4. Pekanbaru: CV. PUSTAKA MAFATIH.

Get notifications from this blog

 
close