√ Keragaman Suku Bangsa di Indonesia (Nusantara) - Ensiklopediasli

Kamis, 08 Oktober 2015

Keragaman Suku Bangsa di Indonesia (Nusantara)

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan keragaman suku bangsa dan budaya. Keragaman ini tidak menyebabkan bangsa kita menjadi terpecah belah namun sebaliknya menjadikan bangsa Indonesia semakin kuat dan bersatu seperti semboyannya "Bhineka Tunggal Ika".



Keragaman Suku Bangsa

Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan suku bangsa? Suku bangsa adalah bagian atau golongan dari suatu bangsa yang erat kaitannya dengan asal-usul, tempat asal, dan kebudayaannya. Suku bangsa juga dikenal dengan istilah etnik.

Anda pasti heran kenapa suku bangsa yang ada di Indonesia bisa beragam? Terdapat dua hal yang menyebabkan perbedaan suku bangsa tersebut yaitu lingkungan geografis dan induk suku bangsa.

1. Lingkungan Geografis

Indonesia memiliki keragaman lingkungan alam. Hal ini sangat memengaruhi corak kehidupan bangsa Indonesia, oleh karena itu banyak terdapat berbagai suku bangsa.

2. Induk Suku Bangsa

Induk suku bangsa di Indonesia berasal dari dataran Asia, seperti Ras Melayu dan Ras Melanosoid. Induk suku bangsa inilah yang kemudian melahirkan berbagai suku bangsa di Indonesia. Indonesia memiliki kurang lebih 414 suku bangsa yang tersebar di seluruh Nusantara, dari Sabang sampai Merauke. Berikut ini adalah tabel persebaran suku bangsa di Indonesia.
Provinsi
Nama Suku bangsa
NAD
Aceh, Gayo, Tamiang Ulu Sangkil, Aneuk Jamee, Kluet, Gumbak Cadek, dan Simeulue
Sumatra Utara
Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Nias, Simalungun, Cina, Arab, Asahan, Fak-Fak, dan Angkola.
Sumatra Barat
Minangkabau, Gusci, Caniago, Tanjung Kato, Panyali, Sikumbang, dan Mentawai
Riau
Sakai, Hutan, Talang Mamak, Melayu, Bunai, Kubu, Akit, dan Akai
Jambi
Kerinci, Penghulu, Melayu, Batin, Kubu, Pindah, dan Muko-muko
Bengkulu
Enggano, Rejang Lebong, Pasemah, Gumai, Kur, Serawi, dan Lembak
Sumatra Selatan
Komering, Palembang, Pasemah, Sameda, Ranau, Kisam, Ogan, Lematang, Rejang, Rawas, dan Kubu
Bangka Belitung
Bangka, Belitung, Mendanau, Rawas, dan Semendo
Lampung
Melayu, Pasemah, Pubian, Abung, Tulang Bawang, dan Sungkai
Banten
Baduy dan Sunda
Jawa Barat
Sunda
DKI Jakarta
Betawi, Cina, dan Arab
Jawa Tengah
Jawa, Samin, dan Karimun
Yogyakarta
Jawa, Cina, dan Arab
Jawa Timur
Madura, Jawa, Osing, dan Tengger
Kalimantan Barat
Dayak, Ngaju, Apo Kayan, Murut, Poanan, dan Ot Danun
Kalimantan Timur
Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusuh, Abai, dan Kayan
Kalimantan Selatan
Banjar Hulu, dan Banjar Kuala
Kalimantan Tengah
Lawang, Dusun, Bakupai, dan Ngaju
Gorontalo
Gorontalo
NTB
Sasak, Sumbawa, Bima, Dompu, dan Dongo
NTT
Timor, Rote, Sabu, Flores, dan Sumba
Sulawesi Tengah
Kaali, Kuwali, Panuma, Mori, Balatar, dan Banggai
Sulawesi Tenggara
Wolia, Laki, Muna, Buton, Balatar, dan Banggai
Sulawesi Utara
Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Bantik
Sulawesi Selatan
Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, Selayar, dan Bone
Bali
Bali Aga, dan Bali Majapahit
Maluku
Ambon, Alifuru, Togite, dan Faru
Maluku Utara
Ternate dan Obi
Papua
Asmat, Dani, Dera, Morwap, Manen, Molof, Tobati, Sentani, Senggi, Ketuk Gresi, Mooi, dan Kaure


Sumber : Buku "Fun Learning Social Science 5" for Grade V Elementary School.

Get notifications from this blog

 
close