Mengenal Zakaria Aboukhlal, Punggawa Maroko yang Jadi Imam Sholat bagi Rekannya
Ensiklopediasli - Dilansir dari Tribunlombok, mari kita mengenal lebih dekat dengan sosok Zakaria Aboukhlal, punggawa timnas Maroko yang dikenal jadi imam sholat dan khatib Jumat bagi rekan setimnya.
Kesuksesan Maroko berlanjut di panggung Piala Dunia Qatar 2022.
Maroko sukses melaju sampai ke babak semifinal Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan tim-tim kuat Eropa dan Amerika, yaitu Spanyol hingga Portugal.
Maroko menjadi negara Afrika pertama yang mampu melaju hingga semifinal Pildun 2022.
Kegembiraan tersebut turut dirasakan oleh penyerang Maroko bernama Zakaria Aboukhlal yang kerap menjadi imam sholat dan juga mengisi khutbah.
"Kami sangat senang dengan pencapaian ini," urai Zakaria dikutip Tribunnews dari SNRT.
Zakaria enggan jumawa dan menganggap kemenangan ini adalah pemberian Tuhan.
"Selama Tuhan bersama kami, semuanya mungkin," imbuhnya.
Zakaria memiliki kepribadian yang cukup religius dan dikenal taat.
Ia mengusai bacaan Al Quran.
Akun @One_Dakwah membagikan momen saat Zakaria membacakan khutbah kepada rekan-rekannya di Timnas Maroko.
Postingan Cultur of Islam memposting momen Zakaria Aboukhlal membacakan ayat suci Al Quran surat Al Balad serta saat ia memimpin salat.
"Surah Al Balad dibacakan oleh pemain Maroko Zakaria Aboukhlal," tulis Cultur of Islam.
Menurut akun tersebut, Zakaria Aboukhlal juga terlibat saat menjadi pengisi khotbah salat Jumat.
"Jangan lupa bahwa dialah yang melakukan khotbah Jumat untuk mountakhab."
"Zakaria Aboukhlal, imam favorit kami tidak gagal mencetak gol, dia nyaris tidak ikut bermain," tulis akun Actu Foot Maroc tersebut melalui media sosialnya.
"Pemegang masa depan dari pemain yang tidak pernah membuat masalah," lanjutnya.
Zakaria turut tampil saat laga perempatfinal melawan Portugal.
Pemain yang membela FC Toulouse ini masuk di menit 81' menggantikan Hakim Ziyech.
Dia membantu rekan setimnya untuk mempertahankan kemenangan.
Bahkan ia bisa saja menggandakan keunggulan Maroko di waktu tambahan 90+6' andai bisa mengonversi peluang matang menjadi gol. Sayang sekali.
Pemain yang pernah membela AZ Alkmaar ini turut berperan dalam membantu timnya menyingkirkan Belgia di fase grup Piala Dunia.
Get notifications from this blog