√ 10+ Jenis Tanaman Pangan dan Ciri serta Pemanfaatannya - Ensiklopediasli

Rabu, 27 Februari 2019

10+ Jenis Tanaman Pangan dan Ciri serta Pemanfaatannya

Jenis tanaman pangan dan ciri-cirinya serta pemanfaatannya - Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Apa itu negara agraris? Yaitu negara yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian di berbagai bidang pertanian, seperti budidaya tanaman pangan.

Beberapa kelompok tanaman yang termasuk komoditas pangan adalah tanaman pangan, tanaman hortikultura non-tanaman hias dan kelompok tanaman lain penghasil bahan baku produk pangan.

Dalam pembelajaran kali ini, kita akan mempelajari tentang jenis tanaman pangan utama, yaitu tanaman yang menjadi sumber utama bagi karbohidrat dan protein untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia.

Jenis-Jenis Tanaman Pangan
Jenis Tanaman Pangan dan Ciri serta Pemanfaatannya

Hasil budidaya tanaman pangan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Hasil budidaya tanaman pangan juga diperdagangkan sehingga dapat menjadi mata pencaharian.

Hal ini menjadikan tanaman pangan sebagai komoditas pertanian yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.

Indonesia banyak sekali memiliki berbagai jenis tanaman pangan. Keberagaman tanaman pangan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita harus bersyukur kepada-Nya.

Bentuk syukur kita kepada Tuhan dengan memanfaatkan produk pangan yang dihasilkan oleh petani dengan sebaik-baiknya.

Tanaman pangan dikelompokkan berdasarkan umur terbagi menjadi dua, yaitu tanaman semusim dan tanaman tahunan.

Apa itu tanaman semusim?

Tanaman semusim adalah tanaman yang dipanen dalam satu musim tanam, yaitu antara 3 sampai 4 bulan, seperti jagung dan kedelai atau 6 sampai 8 bulan, seperti singkong.

Sedangkan tanaman tahunan adalah tanaman yang terus tumbuh setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidupnya dalam jangka waktu lebih dari dua tahun, misalnya sukun dan sagu.

Tanaman pangan juga dibagi menjadi tiga kelompok yaitu serelia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian.

Kelompok serelia dan kacang-kacangan menghasilkan biji sebagai produk hasil budaya, sedangkan umbi-umbian menghasilkan umbi batang atau umbi akar sebagai produk hasil budidaya.

Berikut kami akan bagikan macam atau jenis tanaman pangan dan ciri-cirinya serta manfaatnya.

10 Jenis Tanaman Pangan di Indonesia


1. Padi (Oryza sativa L.)

Jenis Tanaman Pangan di Indonesia


Asal Usul


Jenis tanaman pangan yang kita bahas pertama yakni Padi. Siapa yang tak kenal padi, tanaman ini merupakan tanaman pangan utama di Indonesia. Ada pribahasa mengatakan, kalau gak makan nasi berarti belum makan besar.

Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno ini berasal dari dua benua, yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis.

Bukti sejarah menunjukkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100 - 800 SM.

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Padi)


Padi memiliki batang yang berbuku dan berongga. Dari buku bantang ini tumbuh anakan atau daun.
Bunga atau malai muncul dari buku yang terakhir pada tiap anakan.

Akar padi adalah akar serabut yang sangat efektif dalam penyerapan hara, tetapi peka terhadap kekeringan. Akar padi terkonsentrasi pada kedalaman antara 10 - 20 cm.

Padi dapat beradaptasi pada lingkungan tergenang (aenorob), karena pada akarnya terdapat saluran aerenchyma.

Struktur aerenchyma seperti pipa yang memanjang hingga ujung daun. Aerenchyma berfungsi sebagai penyedia oksigen bagi daerah perakaran.

Walaupun mampu beradaptasi pada lingkungan tergenang, padi juga dapat dibudidayakan pada lahan yang tidak tergenang (lahan kering, ladang) yang kondisinya aerob.

Biji padi mengandung butiran pati amilosa dan amilopektin dalam endosprem. Perbandingan kandungan amilosa dan amilopektin akan mempengaruhi mutu dan rasa nasi (pulen, pera, atau ketan).

Sistem pembudidayaan tanaman padi di Indonesia secara garis besar dikelompokkan menjadi dua, yaitu padi sawah dan padi gogo (padi huma, padi ladang).

Perbanyakan


Tanaman padi dapat dikembangbiakkan secara langsung, baik dengan benih maupun benih yang disemai menjadi bibit.

Budidaya padi sawah umumnya menggunakan bibit yang dipindahtanamkan dari pesemaian. Benih disemai selama 21 - 28 hari, kemudian dicabut dan ditanam di areal yang telah disiapkan.

Sementara itu, tanaman padi gogo menggunakan benih yang ditanam langsung tanpa disemai. Untuk mempercepat perkecambahan, benih direndam terlebih dahulu di dalam air selama 2 x 24 jam.

Pemanfaatan


Beras merupakan makanan sumber karbohidrat yang utama di kebanyakan negara Asia. Selain dikonsumsi langsung, beras merupakan salah satu bahan baku industri makanan.

Jerami padinya dapat digunakan sebagai bahan baku kertas kasar atau digunakan sebagai sumber bahan organik.

Sekam padi banyak digunakan sebagai bahan bakar, sedangkan abunya mengandung silikat yang dapat digunakan sebagai bahan pembersih.

Back to Content ↑

2. Jagung (Zea mays L.)


Asal Usul


Selain padi, jagung juga termasuk jenis tanaman pangan yang menjadi komoditas penting. Sebagai bahan makanan, jagung bernilai gizi tidak kalah dengan padi.

Jagung merupakan tanaman asli Benua Amerika. Jagung telah ditanam oleh suku Indian jauh sebelum Benua Amerika ditemukan.

Tanaman pangan ini adalah makanan utama orang Indian. Daerah yang dianggap sebagai asal tanaman jagung adalah Meksiko karena tempat tersebut ditemukan janggel dan biji jagung dalam gua-gua suku Indian.

Di Indonesia, jagung pertama kali di bawah oleh pedagang dari Spanyol dan Portugis.

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Jagung)


Jagung memiliki batang tunggal yang terdiri atas buku dan ruas. Daun jagung terdapat pada setiap buku pada batang. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, tetapi masih pada pohon yang sama.

Bunga jantan terletak di ujung batang, sedangkan bunga betina (tongkol) berada di bagian tengah batang jagung. Jagung dapat ditanam di lahan kering maupun di lahan sawah sesudah panen padi. Tanaman jagung diperbanyak dengan biji.

Pemanfaatan


Jagung dapat diolah menjadi tepung, makanan ringan, Pop Corn dan bahan baku pakan ternak. Selain itu, daun dan batangnya bisa dijadikan sumber makanan bagi hewan ternak.

Back to Content ↑

3. Sorgum (Sorghum bicolar L.)


Asal Usul


Sorgum juga termasuk salah satu jenis tanaman pangan di Indonesia.

Meskipun sorgum tidak populer di Indonesia. Namun di Amerika, tanaman ini menjadi salah satu tanaman utama yang dikembangkan produktifitasnya.

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Sorgum)


Sorgum memiliki batang yang berbuku-buku. Kadang sorgum juga dapat memiliki anakan. Sorgum memiliki bunga yang tersusun dalam malai yang terdapat di ujung batang.

Sorgum diperbanyka dengan biji. Sorgum dapat ditanam pada berbagai kondisi lahan, baik yang subur maupun lahan kurang subur atau lahan marjinal karena sorgum memiliki adaptasi yang luas.

Pemanfaatan


Salah satu produk olahannya adalah tepung sorgum. Kegunaannya bisa untuk konsumsi ataupun bahan pembuatan makanan lain. Di daerah Jawa Barat, sorgum banyak diolah menjadi tape ataupun alkohol.

Back to Content ↑

4. Kedelai (Glycine max L.)


Asal Usul


Jenis tanaman pangan yang satu ini tentunya kita semua sudah mengetahuinya.

Tanaman kedelai diduga berasal dari daratan pusat dan utara Cina. Hal itu didasarkan pada adanya penyebaran Glycine ussuriensis, spesies yang diduga tetua G. max.

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Kedelai)


Kedelai merupakan tanaman semusim dengan tinggi antara 40 - 90 cm, memiliki daun tunggal dan daun bertiga (trifoliate). Daun dan polong kedelai memiliki bulu. Tanaman kedelai memiliki umur antara 72 - 90 hari.

Polong kedelai yang telah masak ditandai dengan kulit polong yang berwarna coklat. Kedelai diperbanyak dengan biji.

Berdasarkan warna bijinya, kedelai dibadakan menjadi kedelai kuning, hijau kekuningan, coklat, dan hitam, tetapi endosperm kedelai umumnya berwarna kuning. Kedelai dapat ditanam di lahan kering atau di sawah sesudah panen padi.

Pemanfaatan


Kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti tahu, bermacam-macam saus penyedap (misalnya kecap, taosi, dan tauco), susu kedelai, tepung kedelai, minyak, dan makanan ringan.

Back to Content ↑

5. Kacang tanah (Arachis hipogeae L.)


Asal Usul


Jenis tanaman pangan yang satu ini jangan sampai Anda lewati.

Tanaman kacang tanah berasal dari Amerika Selatan tepatnya Brazillia.

Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan dibawa oleh pedagang-pedagang dari Spanyol, Cina, atau Portugis.

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Kacang Tanah)


Kacang tanah dapat ditanam di lahan kering dan lahan sawah sesudah panen padi. Kacang tanah diperbanyak dengan biji. Kacang tanah memiliki batang yang bercabang dengan tinggi antara 36 - 68 cm.

Tanaman ini memiliki tipe tumbuh dengan memanjang di atas permukaan tanah. Kacang tanah memiliki polong yang tumbuh dari ginofor di dalam tanah. Kacang tanah dapat dipanen pada umur 90 - 95 hari setelah tanam.

Pemanfaatan


Tanaman kacang tanah dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedangkan bijinya untuk sumber protein nabati, minyak dan lain-lain.

Back to Content ↑

6. Kacang hijau (Vigna radiata L.)


Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Kacang Hijau)


Kacang hijau juga termasuk lho, dalam jenis-jenis tanaman pangan di Indonesia.

Selain kacang tanah, ada juga kacang hijau yang merupakan tanaman pangan semusim yang mempunyai umur panen 55 - 65 hari setelah tanam.

Kacang hijau memiliki tinggi tanaman antara 53 - 80 cm, batang bercabang serta daun dan polong yang berbulu.

Kacang hijau diperbanyak dengan biji. Kacang hijau dapat ditanam di lahan kering maupun lahan sawah sesudah panen padi.

Pemanfaatan


Kacang hijau dapat diolah menjadi bubur. Selain itu biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi.

Back to Content ↑

7. Singkong (Manihot utilissima)

Jenis Tanaman Pangan dan Pemanfaatannya

Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Singkong)


Salah satu jenis tanaman pangan di Indonesia adalah singkong.

Tanaman singkong atau bisa juga disebut ubi kayu merupakan tanaman berkayu yang dipanen umbinya.

Tanaman ini biasanya diperbanyak dengan menggunakan stek batang. Umur tanaman ubi kayu sekitar 8 - 10 bulan.

Tanaman ubi kayu mempunyai daya adaptasi yang luas, tetapi umumnya ubi kayu ditanam di lahan kering.

Pemanfaatan


Daun tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Tanaman ubi kayu dapat menghasilkan biji tetapi tidak digunakan untuk perbanyakan.

Back to Content ↑

8. Ubi Jalar (Ipomoea batatas)


Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Ubi Jalar)


Jenis tanaman pangan yang satu ini adalah tanaman pangan yang memiliki batang panjang menjalar. Tipe pertumbuhannya dapat berupa semak, semak-menjalar, atau menjalar.

Ubi jalar dapat diperbanyak dengan bagian ubi, pucuk batang, dan setek batang. Umur tanaman ubi jalar berkisar 4 - 4,5 bulan.

Ubi jalar umumnya ditanam pada guludan tanah di lahan tegalan atau lahan sawah. Warna kulit umbi maupun warna daging umbi bervariasi, mulai dari umbi yang berwarna putih, krem, orange, atau ungu.

Pemanfaatan


Umbi jalar dapat dimanfaatkan dalam bentuk olahan pangan seperti keripik, tepung, maupun direbus biasa. Bagian lain dari ubi jalar yaitu batang dan daunnya bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Back to Content ↑

9. Ganyong (Canna edulis)


Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Ganyong)


Mungkin jenis tanaman pangan yang satu ini asing di telinga Anda.

Tanaman ganyong adalah sejenis tumbuhan penghasil umbi yang cukup populer tetapi kelestariannya semakin terancam karena tak banyak orang yang menanam dan mengkonsumsinya.

Bentuk tanaman ganyong adalah berumpun dan merupakan tanaman herba, semua organ vegetatifnya mulai dari batang serta daun sedikit berlilin.

Tanaman ganyong berumbi besar dengan diameter antara 5 - 8,75 cm dan panjangnya 10 - 15 cm, bahkan bisa mencapai 60 cm.

Daun tanaman ganyong berbentuk elips memanjang dan lebar. Panjang daun sekitar 15 - 60 cm sedangkan lebarnya 7 - 20 cm.

Pemanfaatan


Tanaman ganyong dapat dimakan secara langsung, dan juga dapat dijadikan tepung, seperti tepung terigu. Daunnya dapat digunakan sebagai pembungkus atau alas makanan dan pakan ternak, seperti sapi.

Back to Content ↑

10. Kentang (Solanum tuberosum)


Deskripsi (Ciri-Ciri Tanaman Pangan Kentang)


Jenis tanaman pangan yang terakhir kita bahas yakni Kentang.

Kentang merupakan tanaman semusim yang bersifat menyemak dan menjalar. Tanaman kentang memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut.

Batangnya berbentuk segi empat atau segi lima, tergantung varietasnya, tidak berkayu, dan bertekstur agak keras.

Daunnya teletak berselang-seling pada batang tanaman. Tanaman kentang ada yang berbunga ada yang tidak, tergantung varietasnya. Umbi kentang terbentuk dari cabang samping diantara akar-akar.

Pemanfaatan


Di Indonesia kentang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan cemilan atau makanan ringan. Berbeda dengan Eropa dan Amerika yang menjadi sumber karbohidrat utama.

Back to Content ↑
***

Jenis-jenis tanaman pangan yang telah kami sebutkan di atas menyebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia dan terdapat beberapa daerah yang menjadi sentra pengembangan tanaman pangan tertentu.

Hal ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat dalam mengembangkan tanaman pangan tertentu dan kesesuaian lahan. Misalnya, Provinsi Sumut, Sumbar, Sulsel, Jabar, dan Jateng menjadi sentra produksi beras/padi.

Sedangkan Jabar, Jateng, DIY, dan Jatim menjadi sentra produksi kedelai.

Demikianlah artikel tentang jenis-jenis tanaman pangan di Indonesia dan ciri-ciri beserta pemanfaatannya. Semoga apa yang kami (Ensiklopediasli) sampaikan bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

Get notifications from this blog

 
close