5 Fungsi Kerajinan Tekstil beserta Contohnya
Jelaskan fungsi kerajinan tekstil beserta contohnya? Selamat datang di blog Ensiklopediasli, artikel ini dibuat untuk membagikan pengetahuan mengenai 5 fungsi kerajinan tekstil dan contohnya.
Pengertian kata tekstil adalah jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan.
Tekstil dapat dijumpai pada kehidupan kita sehari-hari, yaitu kain biasa digunakan untuk pakaian sebagai kebutuhan sandang, sprei pelapis tempat tidur dan sarung bantal, taplak meja, kain yang dijahit menjadi tas dan produk kerajinan lainnya.
Baca selengkapnya: Rangkuman mengenai Kerajinan Tekstil secara Lengkap
Adapun fungsi kerajinan tekstil ada 5 , yaitu sebagai dekorasi, sebagai benda terapan, sebagai mainan, sebagai kelengkapan ritual dan sebagai fungsi simbolik.
1. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Dekorasi (Hiasan/Aksesoris)
Produk-produk seni kriya pada umumnya diciptakan sebagai benda-benda pajangan. Dengan berfungsi sebagai benda pajangan/hiasan, maka nilai estetikanya sangat dibutuhkan
Berikut adalah contoh-contoh seni kriya yang berfungsi sebagai benda hias: topeng kayu (kriya kayu), patung kayu, ukiran (kriya kayu dan logam), guci (kriya keramik), makram (kriya tekstil) dan lain-lain.
2. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Terapan (Fungsional/Benda Pakai)
Selain sebagai benda pajangan atau hiasan, karya seni kriya banyak juga dijumpai memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam seni kriya.
Seni kriya pada dasarnya mengutamakan fungsi, sedangkan unsur hiasan merupakan unsur pendukung saja.
Berikut adalah contoh-contoh seni kriya yang siap pakai/ berfungsi sebagai terapan: kursi dan meja (kriya kayu), cangkir dan teko (kriya keramik), sarung bantal kursi (kriya tekstil), tas, ikat pinggang, sepatu (kriya kulit) dan lain-lain.
3. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Mainan
Ada juga fungsi kerajinan tekstil sebagai benda mainan, selain daripada sebagai benda pajangan dan terapan. Meskipun hanya sebagai benda mainan,m akan tetapi karya seni kriya ini tetap mempertahankan nilai-nilai estetika.
Berikut adalah beberapa macam contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda mainan: dakon (kriya kayu), yoyo (kriya kayu), wayang (kriya kulit), boneka (kriya tekstil) dan lain-lain.
4. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Kelengkapan Ritual
Selain yang telah disebutkan di atas, ada juga fungsi kerajinan tekstik sebagai kelengkapan ritual. Kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.
Salah satu contohnya adalah ulos. Kain tenun tersebut digunakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya:
- Kain Tenun Ulos sebagai perhelatan resmi atau upacara adat Batak.
- Kain pembungkus kafan batik motif doa.
- Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah).
- Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung.
- Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida.
- Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan.
- Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan (penyucian).
5. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Fungsi Simbolik
Fungsi simbolik dalam kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi untuk melambangkan hal-hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya adalah tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik.
Itulah beberapa fungsi kerajinan tekstil untuk Anda ketahui. Selanjutnya Anda akan mempelajari proses, teknik, dan alat kerajinan tekstil di bawah ini.
Baca juga: Proses, Teknik, dan Alat Kerajinan Tekstil
Demikianlah artikel tentang 5 fungsi kerajinan tekstil beserta contohnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Get notifications from this blog