√ Teks Pantun (Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis-jenis dan Contohnya) - Ensiklopediasli

Senin, 09 April 2018

Teks Pantun (Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis-jenis dan Contohnya)

Ensiklopediasli - Materi yang akan kita bahas kali ini mengenai pelajaran Bahasa Indonesia tentang Teks Pantun. Adapun yang akan dijelaskan yaitu pengertian pantun, ciri-ciri pantun, struktur pantun, jenis-jenis pantun, contoh pantun.

Arti kata pantun menurut KBBI yaitu bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Teks Pantun (Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis-jenis dan Contohnya)




Pengertian Teks Pantun


Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a.

Semua bentuk pantuk terdiri atas sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, sedangkan dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Ciri-ciri Pantun


1. Pada umumnya terdiri dari 4 baris/larik.
2. Satu bait terdiri dari 8-12 suku kata.
3. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
4. Baris ketiga dan keempat merupakan isi
5. Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a.
6. Sampiran dan isi merupakan inti yang terpisah.
7. Pantun merupakan sebuah karya yang bersifat anonim (pengarangnya tidak diketahui)

Struktur Pantun


Struktur Pantun Biasa

Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi.
1. Sampiran (pola a)
2. Sampiran (pola a atau b)
3. Isi (pola a)
4. Isi (pola a atau b)

Struktur Pantun Karmina

Baris pertama adalah sampiran, baris kedua adalah isi.
1. Sampiran
2. Isi

Stuktur Pantun Talibun

1. Sampiran
2. Sampiran
3. Sampiran
4. Isi
5. Isi
6. Isi

Jenis-jenis Pantun dan Contohnya 


Jenis Pantun Berdasarkan keterkaitan Sampiran dan Isi


1. Pantun mulia

Dinamakan pantuk mulia apabila sampiran pada baris 1-2 fungsinya selain mempersiapkan lafal untuk isi sekaligus sebagai syarat dari isi pada baris ke 3-4.

Contoh:
Pabila kita menanam padi
Jangan menggarap bermalas malas
Pabila kita menanam budi
Jangan mengharap mendapat balas 


2. Pantun tak mulia

Dinamakan pantun tak mulia apabila sampiran pada baris 1-2 fungsinya mempersiapkan lafal untuk isi, kata-kata dalam sampiran tidak berhubungan dengan isi pada baris 3-4.

Contoh:
Ke pasar membeli gitar
Jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
Belajarlah dengan tekun

Jenis Pantun Berdasarkan Isi


1. Pantun Anak-anak

Pantun bersuka cita : ungkapan perasaan kegembiraan atau kebahagiaan.
Pantun berduka cita : ungkapan kesedihan atau duka.

Contoh:
Lumba-lumba ikan pintar
Pandai bermain lingkaran api
Jika sudah tumbuh besar
Harus taat mami papi

2. Pantun Nasib atau Pantun Dagang 

Pantun yang menggambarkan keadaan seseorang.

Contoh:
Pukul gendang kulit biawak
Sedikit tidak berdentum lagi
Hendak kemana untung ku bawa
Sedikitpun tidak beruntung lagi

3. Pantun Perkenalan

Pantun yang mengungkapkan pengenalan kepada seseorang dan ucapan ketika berkenalan.

Contoh:
Anak sekolah harus membaca buku
Biar lancar pelajaran di sekolahnya
Kalau belum tau namaku
Kenapa kamu tidak bertanya

4. Pantun Persahabatan

Pantun yang bertema persahabatan atau hubungan dengan teman.

Contoh:
Paling enak makan soto babat
Apalagi ditambah kecap
Paling demen punya sahabat
Rajin menolong tak banyak cakap

5. Pantun Adat

Pantun yang isisnya mengandung tentang adat istiadat dan kebudayaan.

Contoh:
Laksamana berbaju besi
Masuk ke hutan melanda-landa
Hidup berdiri dengan saksi
Adat berdiri dengan tanda

6. Pantun Agama

Pantun yang berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan.

Contoh:
Banyak bulan perkara bulan
Bulan puasa bulan kita
Banyak Tuhan perkara Tuhan
Tuhan yang esa Tuhan kita

7. Pantun Budi

Pantun yang berisi tentang kesopanan, sikap dan perilaku.

Contoh:
Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita menanam budi

8. Pantun Jenaka/Lucu

Pantun yang bertujuan untuk menghibur pendengar.

Contoh:
Anjing bermain dengan tali
Kera duduk membaca koran
Bagaimana hati tak geli
Kepala botak suka sisiran

9. Pantun Kepahlawanan

Pantun yang berisi tentang semangat kepahlawanan, patriotisme dan kebangsaan.

Contoh:
Perahu paying layarnya merah
Berlayar menuju arah utara
Kris dipegang bermandikan darah
Adat pahlawan membela Negara


10. Pantun Kias

Pantun yang mengandung makna konotasi, perumpamaan dan biasanya memakai majas metafora.

Contoh:
Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi

11. Pantun Nasehat

Pantun yang berisi anjuran, himbauan dan nasihat yang baiknya dilaksanakan.

Contoh:
Kancil menulis di daun lontar
Ketika mentari telah bersinar
Belajar tak sekedar pintar
Namun menjadi pribadi benar

12. Pantun Cinta/Percintaan

Pantun yang isinya tentang cinta, kasih dan sayang.

Contoh:
Pasa Banjar ada di kota
Pergi belanja bawa uang saku
Bila kamu dikejar cinta
Sembunyi saja di dalam hatiku

13.Pantun Peribahasa

Pantun yang berisi tentang ungkapan yang pada umumnya memiliki susunan tetap.

Contoh:
Gunung Daik  bercabang  tiga
Nampak dari Kuala Deli
Buat  baik   berpada-pada
Buat  jaht  jangan  sekali

14. Pantun Teka-teki

Pantun yang berisi tentang terkaan atau tebakan terhadap pantun tersebut.

Contoh:
Diukur dijangka-jangka,
Burung merak burung angkasa,
Dengar tuan saya meneka,
Layang-layang gagah perkasa.
(Jawabannya: Kapal terbang)

15. Pantun Perpisahan

Pantun yang berisi tentang seseorang yang akan pergi ataupun ditinggalkan orang lain.

Contoh:
Bila ada sumur di ladang
Bisa saya menumpang mandi
Bila ada umur yang panjang
Bisa kita bersua lagi


Jenis Pantun Berdasarkan Suku Daerah


1. Pantun Sunda

Pantun Sunda merupakan seni pertunjukan berupa cerita tutur berbentuk sastra Sunda yang disajikan secara prolog, dialog, dan sering dinyanyikan.

Contoh:
Lamun ulin ka talaga
balikna sok barang bawa
lamun urang hayang surga
jalana nyaeta takwa

2. Pantun Banjar

Pantun Banjar adalah puisi rakyat berjenis hiburan yang dituliskan dan dilisankan dalam bahasa Banjar dengan bentuk mental dan bentuk fisik tertentu sesuai konvensi khusus yang elah berlaku dalam literatur folklor Banjar.

Contoh:
burung dara dalam sangkar
hiasi sangkarnya lawan pita
banyak banar binian nang langkar
hanya pian ding'ae nang ulun cinta

3. Pantun Betawi

Pantun betawi adalah pantun yang kuat karakteristiknya yang menunjukkan ekspresi spontan.

Contoh:
Banyak arus tapi banyak ikan
Ambil saringan di atas loteng
Abang kurus bukan kurang makan
Tapi karna keseringan mikirin eneng


Baca juga: Teks Berita (Pengertian, Struktur, Kaidah, Syarat, Unsur)

Demikianlah materi tentang Teks Pantun (Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis-jenis dan Contohnya). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan Terimakasih.

Get notifications from this blog

 
close