√ 7 Contoh Teks Anekdot Lucu, Struktur dan Kaidahnya Terbaru - Ensiklopediasli

Kamis, 02 Mei 2019

7 Contoh Teks Anekdot Lucu, Struktur dan Kaidahnya Terbaru

7 Contoh Cerita Teks Anekdot Lucu, Struktur dan Kaidahnya Terbaru - Anekdot ialah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik yang menggambarkan mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Anekdot merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat.

Tujuan teks anekdot adalah untuk membangkitkan tawa, membuat pendengarnya terhibur, biasanya menggambarkan karakter-karakter singkat, dan mengandung makna akan cerita singkat seputar kenangan-kenangan.

Ciri-ciri teks anekdot yaitu menyerupai dongeng, menceritakan hewan dan manusia secara realistis, bersifat menggelitik, lelucon dan menyindir, biasanya mengenai orang-orang penting.

Teks Anekdot


Struktur Teks Anekdot


  1. Abstraksi : Bagian yang menunjukkan awal paragraf yang membahas tentang isi teks
  2. Orientasi : Bagian yang menunjukkan awal kejadian atau latar belakang peristiwa
  3. Krisis : Bagian yang menunjukkan konflik cerita
  4. Reaksi : Bagian yang menunjukkan tanggapan tokoh terhadap konflik
  5. Koda : Bagian yang menunjukkan kesimpulan


Kaidah Teks Anekdot

 

  • Menggunakan waktu yang lampau.
  • Menggunakan pernyataan yang rotoris.
  • Menggunakan kata penghubung atau konjungsi.
  • Menggunakan kata kerja.
  • Menggunakan kalimat perintah.
  • Menggunakan kalimat seru.

Berikut ini adalah 5 Contoh Cerita Teks Anekdot Lucu, Struktur dan Kaidahnya Terbaru.

Contoh Teks Anekdot Lucu beserta Strukturnya


Tukang Roti


Suatu hari ada tukang roti lewat, terus teman gue congli manggil, lalu tukang roti itu pun nyamperin kami yang lagi duduk-duduk santai di taman depan rumah. 
Congli : "Roti apa aja yang ada, bang?"
Tukang Roti : "Macam-macam, dek."
Congli : "Yang ini roti rasa apa bang?"
Tukang Roti : "Yang ini nanas."
Congli : "Kalo yang ini?"
Tukang Roti : "Ini mah kelapa dek."
Congli : "Kalo yang ini roti rasa apa bang?"
Tukang Roti : "Kalo yang ini rasa srikaya dek."
Congli : "Terus, rotinya yang mana bang? Dari tadi kok sebutin buah-buahan melulu, emangnyaabang jual buah apa roti? Kalo kayak gini gue gak jadi beli deh.
Tukang Roti : "
Seketika itu tukang roti pun mendadak pingsan.

Bagian-bagian struktur dari teks diatas (Tukang Roti) adalah :


  1. Abstraksi : Suatu hari ada tukang roti lewat
  2. Orientasi : Temen gue congli manggil
  3. Krisis : Terus rotinya mana bang? Dari tadi kok sebutin buah-buahan melulu, emangnya abang jual buah apa roti? Kalo kayak gini gue gak jadi beli deh.
  4. Reaksi : Tukang roti pun pingsan
  5. Koda : Seketika itu tukang roti pun mendadak pingsan


Kesetrika


Suati hari yang panas, datanglah seorang pria ke rumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar. 
Dokter : "Kenapa telinga Anda pak?"
Pasien : "Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon berdering, karena reflek, seketika itu setrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok."
Dokter : "Oh begitu, saya paham keluhan Anda, terus telinga yang kanan kenapa?"
Pasien : "Nah itu dok, si bego itu nelpon lagi."

Bagian-bagian struktur dari teks diatas (Kesetrika) adalah : 


  1. Abstraksi : Suatu hari yang panas
  2. Orientasi : Datanglah seorang pria ke rumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar
  3. Krisis : "Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah pada saat saya sedang       menyetrika, tiba-tiba telepon berdering, karena reflek, seketika itu setrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok."
  4. Reaksi : "Oh begitu, saya paham keluhan Anda, terus telinga yang kanan kenapa?"
  5. Koda : "Nah itu dok, si bego itu nelpon lagi."


Bodrex


Suatu hari pada bulan puasa, ada seorang nenek sedang puasa tiba-tiba kepalanya sakit, dengan panik si nenek itu pun langsung meminum obat bodrex yang ada dirumahnya, cucunya pun melihat kejadian tersebut langsung bertanya.
Cucu : "Nenek kan lagi puasa, kenapa minum obat?"
Nenek : "Itulah okenya bodrex, bisa diminum kapan saja !!!"

Bagian-bagian struktur dari teks diatas (bodrex) adalah : 


  1. Abstraksi : Suatu hari pada bulan puasa
  2. Orientasi : Seorang nenek sedang puasa tiba-tiba kepalanya sakit
  3. Krisis : Dengan panik si nenek itu pun langsung meminum obat bodrex yang ada dirumahnya
  4. Reaksi : Nenek kan lagi puasa, kenapa minum obat
  5. Koda : Si nenek pun menjawab, "Itulah okenya bodrex, bisa diminum kapan saja !!!"


Pencuri Sendal


Pada suatu siang yang panas, Bejo sedang asik memakan soto dengan lahap mangkuk demi mangkuk, sehingga kalau diibaratkan obat, Bejo telah overdosis. 
Sesudah kenyang, Bejo bergegas pulang dengan perut buncit. Ditengah jalan Bejo mengalami kecelakaan, untungnya Bejo tidak apa-apa, namun apesnya, kecelakaan itu memakan korban yaitu sendal Bejo. 
Dengan terpaksa Bejo berjalan tanpa alas kaki. Deritanya bertambah karena rumahnya masih jauh. Akhirnya Bejo memilih pergi untuk membeli sendal, namun apa daya, uangnya tinggal 500 rupiah. 
Mendadak Bejo mempunyai ide. Ia berniat untuk mencuri sendal, ternyata rencananya berjalan mulus, ia mendapat sendal berwarna ungu. Bejo bergaya seolah pemilik sendal itu. 
Tidak diduga pemilik aslinya sadar bahwa Bejo mencuri sendalnya, "Woy, maling, maling sendal!" Teriak pemilik sendal tersebut. Seperti ibu-ibu mengejar diskon akhir tahun, pemilik sendal tersebut berlari mengejar Bejo. Apesnya Bejo, perutnya yang buncit membuatnya mudah tertangkap. 
Tidak diduga, pemilik sendal tersebut melaporkan tindakan Bejo ke polisi.

Bagian-bagian struktur teks diatas (Pencuri Sendal) adalah :


  1. Abstraksi : Pada suatu siang yang panas
  2. Orientasi : Bejo sedang asik memakan soto dengan lahap mangkuk demi mangkuk, sehingga kalau diibaratkan obat, Bejo telah overdosis.
  3. Krisis : Ditengah jalan Bejo mengalami kecelakaan, kecelakaan itu memakan korban yaitu sendal Bejo. Mendadak Bejo mempunyai ide. Ia berniat untuk mencuri sendal
  4. Reaksi : Tidak diduga pemilik aslinya sadar bahwa Bejo mencuri sendalnya
  5. Koda : Pemilik sendal tersebut melaporkan tindakan Bejo ke polisi.


Bis yang bisa masuk mushalla


Pada suatu pagi yang cerah, Andi menanyakan sebuah tebak-tebakan kepada Jono. Entah dari mana tebak-tebakan itu ia peroleh. 
Andi : "Jon, bis apa yang bisa masuk ke telinga?"
Jono : "Bisul"
Andi : "Betul, terus bis apa yang bisa masuk mushalla?"
Baru sejenak Jono berpikir dan belum sempat menjawab, Andi langsung menjawabnya sendiri.
Andi : "Bismillah dong, jon!"
Jono : "Oh iya benar, pintar kamu ndi"

Bagian-bagian struktur teks diatas (Bis yang bisa masuk mushalla) adalah : 


  1. Abstraksi : Pada suatu pagi yang cerah
  2. Orientasi : Andi menanyakan sebuah tebak-tebakan kepada Jono
  3. Krisis : Bis apa yang bisa masuk mushalla?
  4. Reaksi : Bismillah dong, Jon!
  5. Koda : Oh iya benar, pintar kamu ndi

Presiden dan Burung Beo


Pada suatu hari ada 2 orang presiden yang sedang berbincang dan suasanya cukup mengherankan.

Presiden Erdogan: "Ada 2 burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukannya dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan bicara pakai bahasa Inggris dan kalau ditarik kaki sebelah kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!"
Presiden Jokowi: "Hebat-hebat!"
Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?" tanya presiden Erdogan.
"Wah pasti burung Beo itu bisa dua bahasa sekaligus!" jawab presiden Jokowi.
"Salah".
"Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!".
"Salah".
"Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia".
"Salah".
"Loh.. jadi gimana dong?". tanya presiden Jokowi.
"Yang jelas kalau kedua kakinya ditari, burung Beonya jatuh lah, bego!".
"Eh jangan main-main ya, gini-gini gue presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang gue bego!".

Dan tak lama kemudian burung Beo pun menirukan kata-kata tersebut.
"Presiden bego.. presiden bego .. presiden bego! " suara burung Beo terdengar berulang-ulang.

Bagian-bagian struktur teks Presiden dan burung Beo adalah:
  1. Abstraksi: Ada dua orang presiden yang sedang berbincang.
  2. Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
  3. Krisis: "Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya jatuh lah, bego!".
  4. Reaksi: "Eh jangan main-main ya, gini-gini gue presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang gue bego!".
  5. Koda: "Presiden bego.. presiden bego .. presiden bego! " suara burung Beo terdengar berulang-ulang.

Amputasi


Pada suatu hari ada seorang pemuda bernama Bokin. Dia adalah pemuda baik hati (menurut pendapatnya sendiri). Suatu pagi dia mengunjungi sebuah rumah yang dihuni oleh seorang bapak tua yang tidak ia kenal. Bapak ini sangat kampungan. Sesampai di depan pintu, Bokin mengetuk.

"Assalamu'alaikum..." Bokin berteriak keras.
"Walaikumsalam.." Jawab si bapak tua membuka pintu.
"Ada apa ya nak?" Tanya pak tua tersebut.
"Mohon maaf mengganggu pak, saya ingin memberitahukan kalau ada warga kampung kita yang akan diamputasi kakinya, jadi saya kemari mau meminta sumbangan kepada bapak sekiranya bapak mau membantu" Jawab Bokin sambil berharap akan diberi uang.
"Oalah, amputasi itu apa toh nak?" Tanya pak tua itu.
"Amputasi itu artinya dipotong pak, karena kaki warga itu udah kronis dan gak bisa disembuhin pak. Bapak mau nyumbang gak? Jawab Bokin kesal.
"Oh, amputasi itu artinya potong ya" Kata pak tua tersebut.
"Iya pak, jadi mau nyumbang gak nih?" Tanya Bokin.
"Lha kalau begitu saya juga tolong dimintain sumbangan dong! Saya juga mau diamputasi!" kata si bapak tua.
"Wah.. kenapa pak? Bapak kan terlihat sehat, apanya yang mau diamputasi? Tanya Bokin heran.
"Saya kan mau amputasi rambut ntar sore, soalnya rambut saya wes gondrong" Jawab bapak itu.
"Waahhhhhhh...."

Akhirnya Bokin pulang dengan tangan kosong. Rencananya untuk menipu si pak tua tadi gagal.

Bagian-bagian struktur teks amputasi adalah:
  1. Abstraksi: Pada suatu hari ada seorang pemuda bernama Bokin.
  2. Orientasi:  Suatu pagi dia mengunjungi sebuah rumah yang dihuni oleh seorang bapak tua yang tidak ia kenal. Bapak ini sangat kampungan.
  3. Krisis: "Mohon maaf mengganggu pak, saya ingin memberitahukan kalau ada warga kampung kita yang akan diamputasi kakinya, jadi saya kemari mau meminta sumbangan kepada bapak sekiranya bapak mau membantu" Jawab Bokin sambil berharap akan diberi uang.
  4. Reaksi: "Oalah, amputasi itu apa toh nak?" Tanya pak tua itu.
  5. Koda : Akhirnya Bokin pulang dengan tangan kosong. Rencananya untuk menipu si pak tua tadi gagal.


Baca juga contoh lainnya : [UPDATE] Contoh Teks Anekdot Singkat, Lucu Beserta Struktur Teksnya

Demikianlah artikel kali ini tentang 5 Contoh Cerita Teks Anekdot Lucu, Struktur dan Kaidahnya Terbaru. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Referensi : http://fujianto21-chikafe.blogspot.com/2015/01/contoh-cerita-anekdot-beserta-struktur-kaidahnya.html

Get notifications from this blog

 
close